Social Icons

Pages

Kamis, 22 Juli 2010

Cara Menghitung Subnet Mask

cara menghitung subnet mask dengan network address :
192.168.1.5
255.255.255.192

Subnet yang tersedia dari 255.255.255.192 adalah
rumus : 2x dimana x adalah jumlah dari angka 1
192 di ubah menjadi biner = 11000000 > jumlah angka 1 ada 2
jadi 22 = 4
maksimal subnet yang dapat di gunakan adalah 4

Jumlah host
rumus : 2y-2 dimana y adalah jumlah angka dari 0
192 di ubah menjadi biner = 11000000 > jumlah angka 0 ada 6
jadi 26-2 =62
jumlah host per subnet = 62

Subnet id dan broadcast network
rumus 256 - 192 = 64
subnet id : 192.168.1.0
broadcast : 192.168.1.63

Host address range 192.168.1.1 - 192.168.1.62

Cara Mengkonversi Bilangan Decimal, Biner, Hexsa, Octal

Bilangan Desimal :
Bilangan Decimal yaitu bilangan yang menggunakan 10 angka, mulai 0 sampai 9 berturut - turut. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10.

Bilangan Biner :
Bilangan Biner yaitu bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit.

Bilangan Oktal :

adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178

Bilangan Heksa :
Bilangan heksadesimal atau bilangan heksa, Bilangan yang terdiri dari 16 yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Jika pada decimal tertera angka 10 maka pada heksa adalah A.

Konversi Desimal Ke Biner
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 25.
Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 25 tersebut dengan 2, seperti berikut :
25 : 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. (2 dikalikan dengan angka yang mendekati angka 25 yaitu 12 dan hasilnya adalah 24, kemudian 25 dikurang 24 sisanya 1)
12 : 2 = 6 sisa 0. (2 dikalikan dengan angka yang mendekati angka 12 yaitu 6 dan hasilnya adalah 12, kemudian 12 dikurang 12 sisanya 0)
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1. (karena angka satu tidak bisa dibagi lagi dengan angka 2 maka angka satu adalah akhir dari perhitungan)

Setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas. Maka hasilnya adalah 11001

Cara Mengkonversi Bilangan Biner Ke decimal
Misalnya angka 11100
(1x24)+(1x23)+(1x22)+(0x21)+(0x20)
(16)+(8)+(4)+(0)+(0)
28
Jadi bilangan decimal dari 11100 adalah 28.
Karena bilanagan biner terdiri dari 2 angka maka setiap perkalian dikalikan 2, dan pangkat yang diberikan merupakan dari jumlah digit pada bilangan biner. Mengapa angka 2 diberi pangkat 4 karena jumlah digit pada bilangan biner terdiri dari 5 digit dan pemberian pangkat dimulai dari angka di bawah 5 yaitu 24. Jika bilangan biner terdiri dari 6 digit maka pangkat yang diberikan pada angka 2 mulai dari 25.

Cara Mengkonversi Bilangan Desimal ke Oktal
Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 33. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
Jadi 41.

Cara Mengkonversi Bilangan Desimal ke Heksadesimal
Seperti biasa, langsung saja ke contoh.
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 243. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3. (karena angka 3 lebih kecil dari angka 16 jadi tidak bisa di bagi lagi)
ingat, 15 diganti jadi F. Jadi 3F

Cara Mengkonversi Bilangan Biner ke Oktal
Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktal mewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka jika kita memiliki bilangan biner 110111 yang ingin dikonversi ke bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi seperti berikut :
110 dan 111
Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan proses pemilahan seperti ini, dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110 dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7. Hasilnya kemudian digabungkan, menjadi 67, yang merupakan bilangan oktal dari 11011.
“Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih pas. Gimana kalau bilangan binernya, contohnya, 5 bit?” Hehe…Contohnya 11001. 5 bit kan? Sebenarnya pemilah2an itu dimulai dari kanan ke kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya sudah bisa masing - masing diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah kenyamanan di mata, tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi 011001. Tidak akan merubah hasil perhitungan kok. Tinggal dipilah seperti tadi. Okeh?

Cara Mengkonversi Bilangan Biner ke Heksa
Hmm…sebagai contoh, misalnya saya ingin ubah 11100010 ke bentuk heksadesimal. Proses konversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit-bit tersebut menjadi kelompok 4 bit. Pemilahan dimulai dari kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb :
1110 dan 0010
Nah, coba lihat bit-bit tersebut. Konversilah bit-bit tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu, sehingga didapat :
1110 = 14 dan 0010 = 2
Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E.
Dengan demikian, hasil konversinya adalah E2.
Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8 bit? Contohnya 110101? Yaa…Seperti tadi juga, tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa-apa kok ke hasilnya. Jadi setelah ditambah menjadi 00110101.

Cara Mengkonversi Bilangan Oktal ke Desimal
Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 71. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 57.
Untuk perpangkatanan caranya sama dengan cara mengkonversi bilangan Biner ke decimal.

Cara Mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner
Langsung ke contoh. Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal 57 ke biner. Maka langkah yang saya lakukan adalah melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut dengan cara yang sama dengan cara mengkonversi dari decimal ke biner.

Cara Mengkonversi Bilangan Oktal ke Heksa
Untuk konversi oktal ke heksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya? Maksudnya adalah kita konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai heksadesimalnya. Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke heksadesimal kan udah dijelaskan.

Sabtu, 17 April 2010

Cara Setting JAHT WP-4001BR Sebagai Access Point

JAHT WP-4001BR merupakan sebuah wireless router yang cukup tangguh dalam menjalankan tugasnya baik sebagai Access Point (AP) maupun sebagai Client (Station). Sudah hampir setahun saya menggunakan JAHT WP-4001BR di salah satu klien RT/RW-Net dan selama itu pula tidak ada keluhan sama sekali dari klien terhadap performancenya. Bisa dikatakan sebagai klien dengan kombinasi yagi sudah cukup mengcover kebutuhan klien RT/RW-net. Dan dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba menggunakan JAHT WP-4001BR sebagai Access Point.

JAHT WP-4001BR hanya akan digunakan sebagai Access Point (AP), sehingga fitur-fitur lainnya yang ada di JAHT ini tidak digunakan karena nantinya akan di handle oleh PC Mikrotik Server. Fitur yang tidak digunakan tersebut adalah sebagai berikut;
1. DHCP server disable, IP akan diberikan oleh PC Mikrotik server
2. MAC Address Filtering disable, RT/RW-net yang saya kelola menggunakan system hotspot dimana klien harus memasukan user dan password untuk bisa browsing ke internet. 1 user/pass untuk 1 klien.
3. Encryption disable, Tidak ingin membebani JAHT untuk mengenkripsi packet yang lalu lalang di JAHT.

Kemudian seperti apakah spesifikasi dan description yang lengkap tentang JAHT WP-4001BR ini, berikut saya cuplikan langsung dari website pembuat JAHT.

Features

• Complies with the IEEE 802.11g (DSSS) 2.4GHz specification
• Supports 2.400~2.4835 GHz frequency band, 1~14 channels
• High data rate up to 54Mbps network speed
• Auto rate fallback in case of obstacles or interferences
• Supports AP, AP Client, Bridge-PtP, Bridge-PtMP, WDS, Repeater operating modes
• Supports 64/128-bit WEP, 802.1x, WPA, WPA2 wireless security
• Provides MAC access control
• Integrated DHCP server
• Web-based configuration and Firmware upgradeable

Specifications

- CPU Realtek RTL8186
- Flash 2 MB NOR Flash
- RAM 8MB SDRAM
- RF Realtek RTL8225
- Interface RJ-45 10/100Mbps Port x 1
- Antenna RP-SMA Detachable Antenna x 1
- Transmit Power 18 dBm
- Power 12V DC, 0.5A Power Adaptor
- Dimension 30mm(H) x 127mm(W) x 96mm(D)
- Temperature 10~40?
- Humidity 10~90% (Non-Condensing)
- Certification FCC, CE

Karena ini nantinya digunakan sebagai Access Point yang nota bene harus diletakkan di luar maka perlu dilengkapi dengan outdoor box yang weatherproof. Outdoor box ini cukup murah dan bisa didapatkan di toko-toko listrik di kotamu, mungkin namanya berbeda-beda tapi di Batam ini kami menyebutnya box panel. Lalu untuk meneruskan Power Supply dari adapternya, gunakan POE sehingga kita bisa berhemat kabel. Pengalaman saya dengan kabel LAN 20 meter, Tegangan listrik dari power supply bisa naik keatas dan cukup stabil. Tapi pastikan gunakan kabel LAN yang bagus, karena jika kabel LAN yang kita gunakan kurang berkualitas maka power dan data akan hilang di tengah jalan.

Oke, berikut screenshoot setting JAHT WP-4001BR sebagai Access Point. Tapi sebelumnya harus diketahui default setting JAHT WP-4001BR dari pabrikanya di taiwan seperti berikut ini;
1. username dan password default adalah username: admin dengan password:1234
2. IP default adalah 192.168.2.1 dengan netmask 255.255.255.0

Kita harus tahu semua settingan default dari pabrikan sebelum mensetting sebuah equipment, karena jika ada kesalahan setting maka bisa segera di restore dengan menekan switch reset yang ada.


Terlihat diatas tampilan pertama kali dari JAHT WP-4001BR, simple sekali dan terlihat 3 informasi utama yaitu System, Wireless Configuration dan LAN configuration.


Oke, kita rubah Wireless Configurationnya untuk mengganti ESSID, sehingga nantinya klien dapat mengetahui keberadaan AP ini. Gunakan nama ESSID sesuai dengan keinginan. Gunakan Band kelas B saja untuk mendapatkan jangkauan yang lebih jauh jika dibandingkan dengan menggunakan mix band (B dan G) atau jika hanya band G saja.

Lalu kita masuk ke System Utility untuk merubah password dan tentunya IP yang sesuai dengan IP jaringan dimana AP ini akan bekerja.

setelah merubah IP dan password, maka pastikan kamu mengganti IP yang baru di browser kamu sesuai dengan IP yang baru dan juga tak lupa dengan password yang baru.

Selesai sudah setting JAHT WP-4001BR sebagai Access Point. JAHT siap dinaikkan ke tower dan siap melayani request dari klien. Untuk daya jangkau tentunya semua bergantung pada lingkungan masing-masing dan topologi dimana AP ini didirikan. Juga tentunya menggunakan eksternal antenna seperti antena omni directional hyperlink 15db akan berbeda jangkauan coveragenya jika menggunakan antena bawaan JAHT yang sangat tidak direkomendasikan digunakan di outdoor.

Well, selamat ber-AP ria dan hidup RT/RW-net Indonesia.

Minggu, 21 Februari 2010

ModemADSL


Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Seperti jenis modem lainnya, modem ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL Transceiver atau ATU-R. Singkata NTBBA (Network Termination Broad Band Adapter, Network Termination Broad Band Acces) juga sering ditemui di beberapa negara.

Beberapa modem ADSL juga mengelola dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan beberapa komputer. Dalam hal ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau residential gateway. Blok di dalam DSL router ada yang bertugas dalam proses framing, sementara blok lainnya melakukan Asynchronous Transfer Mode Segmentation and Reassembly, IEEE 802.1D bridging dan atau IP routing. Antarmuka yang umum ditemui pada ADSL modem adalah Ethernet dan USB. Meskipun modem ADSL bekerja dalam modus bridge dan tidak membutuhkan IP address publik, modem ADSL tetap disertai IP address untuk fungsi managemen seperti alamat IP 192.168.1.1.
Perbandingan dengan voiceband modem

Sebuah modem ADSL memodulasi nada-nada frekuensi tinggi untuk proses transmisi ke sebuah DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) dan menerima serta mendemodulasinya dari DSLAM, dalam melayani sambungan komputer. Cara kerja ini mirip dengan modem Voiceband konvensional namun dengan sedikit perbedaan.
Kebanyakan modem ADSL berada di luar komputer atau eksternal dan dihubungkan melalui kabel jaringan Ethernet, atau melalui kabel USB, dimana pada modem konvensional biasanya berada di dalam komputer itu sendiri. Modem ADSL internal dengan antarmuka PCI (Peripheral Component Inteconnect) juga ada namun jarang ditemui.
Microsoft Windows dan sistem operasi lainnya tidak mengenali modem ADSL eksternal, sehingga tidak ada cara lain untuk menghubungkan kecuali secara jaringan. Meskipun dengan kabel USB, Microsoft Windows akan mendeteksi sebuah kartu jaringan yang terhubung ke modem ADSL melalui driver yang telah diinstall. Sehingga modem ADSL/router dapat dikonfigurasi secara manual dengan antarmuka halaman web. Hal ini disebabkan modem ADSL/router bekerja pada lapisan Physical Layer (Lapisan Fisik) dari sebuah jaringan komputer.
Pada modem ADSL internal, Microsoft Windows dan sistem operasi lainnya menggunakan antarmuka seperti modem konvensional. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa seiring penambahan kecepatan CPU, modem ADSL internal akan lebih mudah diimplementasikan.
Modem ADSL menggunakan frekuensi modulasi dari 25 kHz hingga di atas 1 MHz agar tidak mengganggu saluran suara pada spektrum 0-4 kHz. Pada modem konvensional atau modem voiceband menggunakan frekuensi yang sama dengan saluran data yaitu 0-4 kHz. Sehingga pada saat modem konvensional digunakan, saluran telepon tidak dapat dipakai untuk panggilan atau menerima panggilan.
Modem ADSL mempunyai kecepatan yang bervariasi dari ratusan kilobit per detik hingga beberapa megabit per detik. Sedangkan modem konvensional
terbatas pada kisaran 50-56 kilobit per detik (kb/s).
Modem ADSL hanya dapat dihubungkan dengan line DSLAM yang telah dipasangkan kepadanya, sedangkan modem konvensional dapat dihubungkan secara langsung di seluruh dunia.
Modem ADSL seringkali hanya didesain untuk protokol tertentu dan tidak dapat bekerja pada line yang berbeda meski masih dalam satu perusahaan penyedia.

Beberapa hal ini hanya menarik bagi sedikit konsumen, kecuali kecepatan yang tinggi yang ditawarkan modem ADSL dan kemampuan untuk digunakannya telepon dan modem secara simultan. Penggunaan line telepon secara simultan ini membutuhkan suatu alat yang disebut dengan Splitter atau A/DSL Splitter yang berfungsi memisahkan kanal voice dengan kanal data pada spektrum frekuensi yang berbeda.
Komponen perangkat keras

Dengan adanya kemajuan teknologi, berbagai fungsi dapat diintegrasikan ke dalam kepingan chip tunggal. Hal ini memberikan manfaat kepada teknologi A/DSL seperti perangkat komputer lainnya. Sebuah modem ADSL terdapat beberapa fungsi antara lain:
Power Supply: berisi sebuah penurun tegangan (transformer) dan rangkaian filter DC seperti kapasitor.
Koneksi untuk komunikasi data dengan komputer berupa antarmuka Ethernet, USB atau PCI.
DSL digital data pump : berfungsi dalam penyaluran dan penerimaan data dari saluran telepon A/DSL.
DSL analog chip and line driver : sebagai antarmuka rangkaian digital pada modem termasuk microcontroller dengan saluran telepon A/DSL.
Microcontroller : bertugas menangani pengkodean, protokol, pengukuran kualitas saluran, routing, firewall, autentikasi dan fungsi-fungsi lain pada router.
Filter : berfungsi melewatkan frekuensi-frekuensi yang digunakan dan menekan frekuensi lainnya termasuk noise.
Layanan pada modem ADSL

Selain memberikan koneksi ke layanan ADSL, beberapa modem juga mempunyai fungsi tambahan lain seperti:
Dukungan pada ADSL2 atau ADSL2+
Fungsi sebagai Router termasuk di dalamnya NAT (Network Address Translation) untuk membagi koneksi satu buah IP address (IPv4).
Sebagai Wireless Access Point 802.11b, 802.11g atau 802.11n.
Fungsi switch yang terintegrasi.
Layanan Virtual Private Network.
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server.
Dynamic DNS (Domain Name System) clients.
Layanan Voice over IP termasuk Quality of Service untuk menjamin kualitas data pada aplikasi voice.

Kebanyakan modem ADSL mempunyai program yang tertanam atau yang disebut dengan firmware sendiri-sendiri. Firmware ini dapat diupgrade untuk tambahan kemampuan atau perbaikan terhadap kesalahan kecil seperti bug. Hal ini dapat dilakukan melalui jaringan atau melalui antarmuka komunikasi serial. Firmware alternatif seperti OpenWrt dapat juga dipasang pada banyak modem dan menambahkan beberapa fungsionalitas yang tidak dapat pada firmware asli. Misalnya VPN, QoS, IPv6 native and tunneling, menaikkan daya pada WAP, DNS dan fungsi-fungsi lain yang disediakan pada lingkungan Linux.





Diposkan oleh blog nie on Kamis, 08 Oktober 2009
/ Comments: (0)
http://www.ziddu.com/download/6825892/CarasettingAPpadalaptop.ppt.html
jawaban soal TCP/IP
Diposkan oleh blog nie on Kamis, 03 September 2009
/ Comments: (0)
download link ziddu.com :

http://www.ziddu.com/download/6340681/SoalTentangTCP.ppt.html
Soal latihan TCP/IP
Diposkan oleh blog nie
/ Comments: (0)
Latihan

A. 192.168.0.10/28
B. 192.168.0.15/netmask 255.255.255.240
C. 192.168.0.16/28
D. 192.168.0.20 netmask 255.255.255.240
E. 192.168.0.20/28
F. 192.168.0.9/30
G. 192.168.0.11/255.255.255.250


Pertanyaan :
Manakah IP yang dapat saling berhubungan (berada dalam segmen yang sama) ?
Berapakah netmask untuk IP A,C,E,F ?
Berapakah nilai prefix untuk IP B,D,G ?
Manakah IP yang tidak dapat digunakan dalam jaringan, dan apa sebabnya ?
Berapa range untuk masing-masing IP ?
Bagaimana cara menguji konektivitas masing-masing IP ?
MEMBUAT WEB SERVER dengan windows server 2000
Diposkan oleh blog nie on Sabtu, 08 Agustus 2009
/ Comments: (0)
link download from ziddu.com :

http://www.ziddu.com/download/5956942/word.server2000.doc.html
Diposkan oleh blog nie on Selasa, 21 Juli 2009
/ Comments: (0)
1.Jelaskan 7 lapisan OSi dan 4 layer TCP/ip

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI

osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI

open.gif“Openâ€� dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity
modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.

7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :

* Application
* Presentation
* Session
* Transport
* Network
* Data Link
* Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

osilayer.gif

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI

Keterangan
osilayers_1.gif
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
osilayers_2.gif
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
osilayers_3.gif
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
osilayers_4.gif
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
osilayers_5.gif
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
osilayers_6.gif
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
osilayers_7.gif

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.




TCP / IP arsitektur tidak tepat mengikuti model OSI. Unfortunately, there is no universal agreement regarding how to describe TCP/IP with a layered model. Sayangnya, tidak ada kesepakatan universal untuk menjelaskan tentang bagaimana TCP / IP dengan model layered. It is generally agreed that TCP/IP has fewer levels (from three to five layers) than the seven layers of the OSI model. Hal ini umumnya sepakat bahwa TCP / IP memiliki tingkat yang lebih sedikit (dari tiga sampai lima lapisan) dari tujuh lapisan dari model OSI. We adopt a four layers model for the TCP/IP architecture. Kami mengadopsi empat lapisan model untuk TCP / IP arsitektur.

TCP/IP architecture omits some features found under the OSI model, combines the features of some adjacent OSI layers and splits other layers apart. TCP / IP omits arsitektur beberapa fitur yang ditemukan di bawah OSI model, yang menggabungkan beberapa fitur berdekatan OSI lapisan dan lapisan lainnya Splits berbeda. The 4-layer structure of TCP/IP is built as information is passed down from applications to the physical network layer. 4-lapisan struktur TCP / IP dibangun sebagai informasi lulus dari aplikasi ke jaringan lapisan fisik. When data is sent, each layer treats all of the information it receives from the upper layer as data, adds control information (header) to the front of that data and then pass it to the lower layer. Bila data yang dikirim, setiap lapisan memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari lapisan atas sebagai data, kontrol menambahkan informasi (header) ke depan bahwa data dan kemudian lulus ke lapisan bawah. When data is received, the opposite procedure takes place as each layer processes and removes its header before passing the data to the upper layer. Bila data yang diterima, sebaliknya sebagai prosedur berlangsung setiap lapisan proses dan menghapus header dan sebelum lewat data ke lapisan atas.

The TCP/IP 4-layer model and the key functions of each layer is described below: The TCP / IP 4-lapisan model dan tombol fungsi setiap lapisan dijelaskan di bawah ini:

Application Layer Layer aplikasi

The Application Layer in TCP/IP groups the functions of OSI Application, Presentation Layer and Session Layer. Application Layer dalam TCP / IP kelompok fungsi dari OSI Application, Presentation Layer dan Session Layer. Therefore any process above the transport layer is called an Application in the TCP/IP architecture. Karena itu semua proses di atas disebut lapisan transportasi Permohonan di TCP / IP arsitektur. In TCP/IP socket and port are used to describe the path over which applications communicate. Dalam TCP / IP socket dan port yang digunakan untuk menjelaskan jalan melalui aplikasi yang berkomunikasi. Most application level protocols are associated with one or more port number. Kebanyakan protokol tingkat aplikasi yang diasosiasikan dengan satu atau lebih nomor port.

Transport Layer Transport Layer

In TCP/IP architecture, there are two Transport Layer protocols. Dalam TCP / IP arsitektur, terdapat dua protokol Transport Layer. The Transmission Control Protocol (TCP) guarantees information transmission. The Transmission Control Protocol (TCP) menjamin informasi transmisi. The User Datagram Protocol (UDP) transports datagram swithout end-to-end reliability checking. User Datagram Protocol (UDP) Transports datagram swithout akhir-akhir keandalan untuk memeriksa. Both protocols are useful for different applications. Kedua protokol yang berguna untuk berbagai aplikasi.

Network Layer Layer jaringan

The Internet Protocol (IP) is the primary protocol in the TCP/IP Network Layer. Internet Protocol (IP) adalah protokol utama dalam TCP / IP Jaringan Layer. All upper and lower layer communications must travel through IP as they are passed through the TCP/IP protocol stack. Semua atas dan bawah lapisan komunikasi harus melalui perjalanan IP seperti yang disampaikan melalui TCP / IP protocol stack. In addition, there are many supporting protocols in the Network Layer, such as ICMP, to facilitate and manage the routing process. Selain itu, terdapat banyak mendukung protokol di Jaringan Layer, seperti ICMP, untuk memfasilitasi dan mengatur proses routing.

Network Access Layer Network Access Layer

In the TCP/IP architecture, the Data Link Layer and Physical Layer are normally grouped together to become the Network Access layer. Dalam TCP / IP arsitektur, Data Link Layer Physical Layer dan biasanya dikelompokkan bersama menjadi Jaringan Akses lapisan. TCP/IP makes use of existing Data Link and Physical Layer standards rather than defining its own. TCP / IP yang menggunakan data yang ada dan Link Layer Fisik standar daripada menentukan sendiri. Many RFCs describe how IP utilizes and interfaces with the existing data link protocols such as Ethernet, Token Ring, FDDI, HSSI, and ATM. Banyak RFCs menjelaskan bagaimana memanfaatkan IP dan antarmuka dengan data yang ada link protokol seperti Ethernet, Token Ring, FDDI, HSSI, dan ATM. The physical layer, which defines the hardware communication properties, is not often directly interfaced with the TCP/IP protocols in the network layer and above. Lapisan fisik, yang mendefinisikan komunikasi hardware properti, tidak sering interfaced langsung dengan TCP / IP protokol di jaringan lapisan atas.

TCP / IP Arsitektur Model: 4-Layers vs 7 Layers OSI

TCP/IP Architecture Model: 4-Layers vs. OSI 7 Layers TCP / IP Arsitektur Model: 4-Layers vs 7 Layers OSI


2.Sebutkan jenis pengkabelan pada LAN ?


Jenis-jenis pengkabelan pada LAN

Ada dua macam type pengkabelan pada jaringan LAN. Yaitu Straight dan Cross.

Straight

Pengkabelan jenis ini digunakan untuk menghubungkan banyak (lebih dari 2) komputer, dan melewati Switch Hub untuk koneksi antar komputer. Jadi jika Anda mempunyai 3 komputer yang ingin di hubungkan satu sama lain, anda harus menggunakan pengkabelan jenis ini dan membutuhkan Switch hub sebagai terminal.

Pada type ini susunan kabel pada ujung satu dengan ujung lainnnya harus sama. Dengan standard peletakan warna kabel seperti yang di tunjukkan pada gambar disamping. Susunannya mulai dari kiri yaitu warna Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang satunya susunan nya juga sama.

Cross

Untuk pengkabelan jenis ini, digunakan hanya untuk menghubungkan 2 komputer saja. Jadi untuk menghemat, kita tidah perlu membeli switch hub lagi untuk menghubungkan 2 komputer. Cukup menggunakan kabel jenis ini, 2 komputer kita sudah bisa terhubung.

Susunan pengkabelannya standard bisa di lihat seperti gambar di samping, yaitu pada ujung yang satu dimulai dari kiri dengan warna Putih Hijau (PH), Hijau (H), Putih Oranye (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Oranye (O), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang lainnya yaitu Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Untuk mengingatnya lebih mudah, bisa dengan nomor urutnya saja. yaitu penukaran posisi berikut

PO 1 —– 3 PH
O 2 —– 6 H
PH 3 —– 1 PO
B 4 —– 4 B
PB 5 —– 5 PB
H 6 —– 2 O
PC 7 —– 7 PC
C 8 —– 8 C

Teori pengkabelan sudah selesai, sekarang saatnya untuk memasukkan susunan kabel tersebut pada RJ 45 Connector. Lalu gunakan crimping tool (tang crimping) untuk menyatukan kabel dengan rj 45 connector tersebut. Jika sudah cobalah terlebih dahulu kabel tersebut sebelum di tancapkan pada CPU dan Switch HUB. Jika kabel sudah OK, saatnya anda untuk mengkonfigurasi komputer anda (IP Addressing) supaya komputer anda bisa benar benar terhubung.

3.Jelaskan Hub, switch, router dan bridge ?

HUB adalah sebuah alat ( digunakan biasanya untuk jaringan LAN ) alat yang bekerja di OSI pada layer Physical layer. Hub berfungsi sebagai konsentrator yaitu digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih komputer yag ada pada jaringan LAN yang menggunaan topologi star. disini hub tidak melakukan traffic control jadi jika terlalu banyak port yang ada pada hub tersebut digunakan akan mengaibatkan kinerja hub turun hal ini terjadi karena sering terjadinya collision antara ethernet.

switch, secara garis besar switch hampir sama dengan HUB yaitu untuk menghubngkan beberapa komputer yang ada pada jaringan, akan tetapi switch berada pada data link layer pada OSI. switch adalah bridge yang memiliki banyak port dan domain colision sendiri-sendiri pada setiap port. sehingga jika semua port digunakan kinerja dari switch tidak akan turun.switch juga disebut sebagai multi-port bridge. keunggulan switch adalah data yang dikirim dari port ke port dilakukan secara full duplex.

ROUTER adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP 192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Kompi yang menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.

Prinsip Kerja router sangat mudah yakni membelokkan data dari satu Sis ke Sis yang lain. Untuk konfigurasi Router dengan menggunakan PC ( OS WIN Xp ) sangatlah Mudah :

1. Pastikan Kompi anda memiliki minimal 2 buah LAN Card ( Apabila anda hanya menggunakan 2 Sis )

2. Berikan konfigurasi jaringan sesuai Sis yang anda gunakan pada setiap LAN Card. ( Pastikan tiap lan menggunakan Sis yang berbeda )

3. Ping atau test koneksi ke tiap Sis, dari router. pastikan Semua koneksi dalam keadaan Baik

4. Share Lan card Anda dengan cara :
- Klik kanan pada Lan Card Kemudian pada Tab Advance Pastikan ada pilihan use another network to bla bla bla dst.
- Setelah itu coba lakukan ping dari komputer lain ( Antar client yang berbeda Sis ), Pastikan Jawaban Reply

Pengertian dari sebuah bridge adalah bekarja pada data link layer pada OSI. bridge adal alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. bridge membaca alamat MAC (media access control0 dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan.
 
Blogger Templates